MODEL PENELITIAN AGENDA SETTING
Secara umum penelitian agenda
setting secara kuantitatif dapat digambar sebagai berikut (Kriyantono, 2008,
h.224):
Model Agenda Setting
Rakhmat (Kriyantono, 2008)
membuat model yang lebih memfokuskan pada efek Agendn memperhatikan karakteristik indiviu, yakni:a Media terhadap Agenda
Publik yang disertai efek lanjutan diri individu denga
Variabel
Media Massa
|
Variabel
Antara
|
Variabel
Efek
|
Variabel
Efek Lanjutan
|
-
Panjang
-
Penonjolan
-
Konflik
|
-
Sifat
stimulus
-
Sifat khalayak
|
-
Pengenalan
-
Salience
-
Prioritas
|
-
Persepsi
-
Aksi
|
Mengukut Agenda Media
Variabel media massa diukur
melalui analisis isi kuantitatif. Analisis untuk menentukan ranking berita
berdasarkan panjangnya (waktu dan ruang), penonjolan tema berita (ukuran
headline, penempatannya, frekuensinya), konflik (cara penyajiannya).
Mengukur Agenda Publik
- 1. Meminta self-report khalayak tentang topic-topik yang dianggap penting oleh koresponden, berdasarkan komunikasi intrapersonal maunpun komunikasi interpersonal responden.
- 2. Responden diminta mengisi isu-isu apa yang penting ke dalam daftar isu-isu yang disediakan peneliti.
- 3. Responden diberikan daftar topik yang diseleksi peneliti dan responden diminta membuat urutan ranking mengenai tidaknya isu menurut persepsi responden.
- 4. Dengan cara paired-comparison (berpapasan-perbandingan). Setiap isu yang diseleksi sebelumnya dipasangkan dengan setiap isu yang lain dan responden diminta mengenal setiap pasang dan mengidentifikasikan isu mana yang lebih penting.
- 5. Selanjutnya, variabel antara dan efek lanjutannya adalah variabel yang berpotensi memengaruhi agenda publik.
Daftar Pustaka:
Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai
Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi
Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP
0 komentar: