Secara umum penelitian agenda
setting secara kuantitatif dapat digambar sebagai berikut (Kriyantono, 2008,
h.224):
TEORI AGENDA SETTING
11.31 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Teori ini menyatakan bahwa media
massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa
untuk mentransfer dua elemen, yakni kesadaran dan informasi ke dalam agenda
publik dengan mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu
yang dianggap penting oleh media massa. Dua asumsi dasar yang mendasari
penelitian tentang penentuan agenda adalah (Shaw & McCom dlm Nugroho, 2012):
(1) masyarakat pers dan media massa tidak mencerminkan kenyataan, mereka menyaring
dan membentuk isu; 92) konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah
masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada
isu-isu lain. Salah satu aspek penting dalam konsep penentuan agenda adalh
peran fenomena komunikasi massa, berbagai media massa memiliki penentuan agenda
yang potensial berbeda termasuk intervensi dari pemodal.
PENELITIAN ANALISIS KULTIVASI
11.29 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Penelitian Kultivasi membahas
tentang efek sosial terpaan media massa sebagaimana yang dilakukan penelitian
Teori Kegunaan dan Gratifikasi atau Agenda Setting. Perbedaannya terletak pada
focus Kultivasi terkait bagaimana orang mempersepsi realitas sosial setelah
mereka menonton tv. Gerbner (Kriyantono, 2008, h.283) membagi dua tipe penonton
TV, yakni (1) Heavy viewers (orang yang menghabiskan waktu banyak menonton tv);
(2) Light Viewers (orang dengan intensitas menonton tv rendah). Tipe penonton
Heavy viewers akan memandang dunia nyata sebagaimana yang digambarkan tv yang
mereka tonton. Sedangkan Light Viewers tingkat pengaruh realitas yang dibangun
di tv rendah.
Analisis Kultivasi
11.26 Carolina Lidya's Room 0 Comments
George Gerbner berpandangan bahwa pesan-pesan media mengubah
pemikiran tradisional mengenai waktu, ruang, dan pengelompokan sosial. Analisis
Kultivasi dikembangkan sebagai respon terhadap paradigm dampak terbatas yang
dominan pada masa pembahasan Teori Kegunaan dan Gratifikasi. Hal ini
mencerminkan transformasi teori media dari ketergantungan pada perspektif
transmisional menjadi penerimaan yang lebih luas akan perspektif ritual
mengenai komunikasi massa.
Perspektif transmisional adalah posisi
yang menggambarkan media sebagai pengirim pesan-pesan ke seluruh penjuru ruang.
Perspektif ritual adalah posisi yang menggambarkan media sebagai pembawa
representasi mengenaik keyakinan yang dimiliki bersama.
Penelitian Teori Kegunaan dan Gratifikasi (Uses and Gratification Theory)
11.21 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Teori Kegunaan dan Gratifikasi
merupakan lawan dari riset model Teori Peluru. Teori ini menjelaskan bahwa
khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu.
Media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif.
Teori Kegunaan dan Gratifikasi (Uses and Gratification Theory)
07.15 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Teori ini termasuk dalam ranah
pembahasan media. Elihu Katz, Jay G.
Blumer, dan Michael Gurevitch
merumuskan sebuah artikulasi yang sistematis dan komprehensif mengenai peran
khalayak dalam proses komunikasi massa dan menghasilkan Teori Kegunaan dan
Gratifikasi (Uses and Gratification
Theory). Teori ini berpendapat bahwa orang secara aktif mencari media dan
muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan kepuasan (atau hasil) tertentu.
TEORI TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI
12.27 Carolina Lidya's Room 1 Comments
Pers Indonesia Pada Masa Orde Lama
08.38 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Sebelum kita loncat ke sejarah pers Indonesia pada masa orde lama, tahukah kalian tokoh jurnalis yang menjunjung tinggi nilai pers meski pers pada masa itu mengalami pembredelan dan dibungkam? Yups, salah satu tokoh tersebut adalah Mochtar Lubis. Mochtar adalah wartawan yang berani memikul konsekuensi perjuangan, mendekam dalam penjara bertahun-tahun tidak menciutkan nyalinya menjadi jurnalis sejati. Mochtar Lubis adalah wartawan kritis yang hidup dipenjara oleh dua rezim, yakni orde lama dan orde baru. Mochtar adalah bagian dari generasi yang menjadi wartawan karena memperjuangkan cita-cita. Mochtar adalah salah satu yang mewariskan dan peneguh cita-cita jurnalisme kaum pergerakan. Mochtar terkenal dengan surat kabar Indonesia Raya yang diberhentikan oleh dua rezim otoriter yang selama 40 tahun menguasai Indonesia.
Human Resource Approach (Pendekatan Sumber Daya Manusia)
10.15 Carolina Lidya's Room 1 Comments
1.1. Definisi Human Resource Approach
Human Resource Theory menganggap bahwa sumber daya manusia dinilai dan direkam untuk perkembangan organisasi. Para teoritisi dari human resource menindak lanjuti dari kekurangan human relation perspective. Mereka mempercayai kepuasan pekerja dan tujuan organisasi adalah dengan menyimpan kebutuhan pekerja dalam pikiran. Dalam Perspektif ini pekerja adalah sumber daya terbaik dari organisasi dan harus digunakan secara bijak. Ada dua teori yang merepresentasikan dari human resource perspective yaitu Hirearchy of needs theory dan Teori Z (Baldwin, Perry, &Moffit, 2004, h.301).
Human Resource Theory menganggap bahwa sumber daya manusia dinilai dan direkam untuk perkembangan organisasi. Para teoritisi dari human resource menindak lanjuti dari kekurangan human relation perspective. Mereka mempercayai kepuasan pekerja dan tujuan organisasi adalah dengan menyimpan kebutuhan pekerja dalam pikiran. Dalam Perspektif ini pekerja adalah sumber daya terbaik dari organisasi dan harus digunakan secara bijak. Ada dua teori yang merepresentasikan dari human resource perspective yaitu Hirearchy of needs theory dan Teori Z (Baldwin, Perry, &Moffit, 2004, h.301).
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUANTITATIF
20.24 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Setiap penelitian harus dapat dinilai dan menunjukkan data yang valid. Ukuran penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif berbeda. Kualitas sebuah penelitian terletak pada keabsahan atau validitas data yang dikumpulkan selama penelitian. Pada dasarnya, validitas penelitian kuantitatif terletak pada proses sewaktu peneliti turun ke lapangan mengumpulkan data dan sewaktu proses analisis-intepretatif data (Kriyantono, 2008:68).
Penelitian kuantitatif memiliki dua cakupa validitas, yakni validitas internal dan validitas eksternal. Berikut penjabarannya:
Penelitian kuantitatif memiliki dua cakupa validitas, yakni validitas internal dan validitas eksternal. Berikut penjabarannya:
CIRI-CIRI PENELITIAN KUANTITATIF
09.37 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Penelitian dipengaruhi oleh
bagaimana peneliti memandang kenyataan. Terdapat tiga
pendekatan/paradigma/pendekatan yakni, positivistik,
kontruktivistik/interpretatif, dan kritis.
Positivistik diasosiasikan dengan
kuantitatif karena data yang digunakan lebih kuanti. Positivistik
memperbolehkan untuk menggabung data antara kuantitatif dan kualitatif. Data
yang dikumpulkan menggunakan prinsip-prinsip positivistik.
KONSEP KONSEP KUNCI DALAM CULTURAL STUDIES
07.43 Carolina Lidya's Room 0 Comments
1. Kebudayaan dan Praktik Signifikasi
Cultural Studies tidak akan pernah lepas dari focus budaya. Hall (Barker, 2013:8) mengatakan bahwa kebudayaan yang dimaksud adalah lingkungan actual untuk berbagai praktik, representasi, bahasa, dan adat-istiadat masyarakat tertentu. Kebudayaan juga merupakan bentuk akal sehat yang saling kontradiktif yang berakar dalam, dan membantu membentuk, kehidupan orang banyak. Kebudayaan terkait dengan makna social yang dimiliki bersama, yakni bagaimana memahami dunia.
JENIS JENIS MEDIA ONLINE
07.37 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Media online adalah media bebrasis telekomunikasi dan multimedia (computer dan internet). Kategori media online adalah portal, website, radio online, TV online, dan email. Media online berupa situs berita yang dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori:
MEDIA ONLINE
07.34 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Media
online diartikan sebagai media yang tersaji secara online di situs web
internet. Dewan Pers mengeluarkan Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS)
sebagai “segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan
kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar
Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.
CITIZEN JORUNALISM
07.30 Carolina Lidya's Room 0 Comments
JURNALISTIK MASA DEPAN
07.27 Carolina Lidya's Room 0 Comments
KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
07.15 Carolina Lidya's Room 1 Comments
Perbedaan
utama jurnalistik online dengan jurnalistik konvensional adalah kecepatan,
kemudahan akses, bisa di update dan dihapus kapan saja, dan interaksi dengan
pembaca (user). Jurnalistik online juga tidak mengenal deadline, deadline bagi
jurnalistik online adalah “beberapa menit atau detik setelah kejadian”.
JURNALISTIK ONLINE
07.08 Carolina Lidya's Room 0 Comments
Jurrnalistik online yang juga disebut cyber journalism,
jurnalisitk internet, jurnalistik web—merupakan “generasi baru” jurnalistik
setelah jurnalistik konvensional (jurnalisitk media cetak: surat kabar) dan
jurnalisitk penyiaran (radio dan televisi). Jurnalistik online adalah
jurnalistik, online, dan website. Jurnalistik diartikan sebagai proses
peliputan, penulisan, dan penyebaran informasi (actual) atau berita melalui
media massa. Jurnalistik singkatnya adalah memberikatan sebuah peristiwa.
Langganan:
Postingan (Atom)
About
Follow Us
Popular Posts
-
Teori Kegunaan dan Gratifikasi merupakan lawan dari riset model Teori Peluru. Teori ini menjelaskan bahwa khalayak pada dasarnya menggunaka...
-
1.1. Definisi Human Resource Approach Human Resource Theory menganggap bahwa sumber daya manusia dinilai dan direkam untuk perkembangan ...
-
Berdiri Kokoh antara Dua Rezim Sebelum kita loncat ke sejarah pers Indonesia pada masa orde lama, tahukah kalian tokoh jurnalis yang men...
-
Perbedaan utama jurnalistik online dengan jurnalistik konvensional adalah kecepatan, kemudahan akses, bisa di update dan dihapus kapa...
-
Media online adalah media bebrasis telekomunikasi dan multimedia (computer dan internet). Kategori media online adalah portal, website, r...
-
Apasih teori organisasi itu? Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana banyak organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka ...
-
Teori ini menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua eleme...
-
Secara umum penelitian agenda setting secara kuantitatif dapat digambar sebagai berikut (Kriyantono, 2008, h.224):
-
PRINSIP DASAR METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF Penelitian dipengaruhi oleh bagaimana peneliti memandang kenyataan. Terdapat t...
-
Teori ini termasuk dalam ranah pembahasan media. Elihu Katz, Jay G. Blumer, dan Michael Gurevitch merumuskan sebuah artikulasi yang sist...
Labels
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya

- Carolina Lidya's Room
- Welcome to my room. Anything I shared here is my opinions, hope you enjoy every words I wrote here. Have a good day lovely ^^
Total Tayangan Halaman
32276
Arsip Blog
-
▼
2015
(19)
-
▼
Maret
(19)
- MODEL PENELITIAN AGENDA SETTING
- TEORI AGENDA SETTING
- PENELITIAN ANALISIS KULTIVASI
- Analisis Kultivasi
- Penelitian Teori Kegunaan dan Gratifikasi (Uses an...
- Teori Kegunaan dan Gratifikasi (Uses and Gratifica...
- TEORI TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI
- Pers Indonesia Pada Masa Orde Lama
- Human Resource Approach (Pendekatan Sumber Daya Ma...
- VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUANTITATIF
- CIRI-CIRI PENELITIAN KUANTITATIF
- KONSEP KONSEP KUNCI DALAM CULTURAL STUDIES
- JENIS JENIS MEDIA ONLINE
- MEDIA ONLINE
- CITIZEN JORUNALISM
- JURNALISTIK MASA DEPAN
- PRINSIP JURNALISTIK ONLINE
- KARAKTERISTIK JURNALISTIK ONLINE
- JURNALISTIK ONLINE
-
▼
Maret
(19)
0 komentar: